Belajar dari Kisah : Cinta Luar Biasa di Balik Mie Ayam Seharga 2 ribu

Akhir-akhir ini warganet dihebohkan oleh suatu hal, bukan persaingan antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo itu sih selalu dipanas-panasi dengan berbagai bumbu. Nah kali ini yang menjadi viral juga sesuatu yang berbumbu dan salah satu makanan favorit saya.

                  Aceh.tribunnews.com

Mie ayam dengan harga hanya 2 ribu rupiah menyedot perhatian warganet. Suami isteri asal Sragen, Jawa Tengah menjadi pusat perbincangan karena mie ayam yang mereka buat dinilai terlalu murah.

Kalau di daerah saya sih 2 ribu rupiah hanya untuk bayar parkir. Pasangan suami istri ini bisa mengolah sedemikian rupa sehingga mie ayam yang mereka jual seharga ongkos parkir, kalau saja di tempat jualan mereka ada tukang parkir, bisa minder dia.

Soalnya terkadang beberapa oknum tukang parkir cuma ada ketika kita mau pergi. Eh jadi membicarakan tukang parkir deh. Kembali ke topik utama.

Sepasang sejoli itu menjual mie ayam murah bukan karena mereka orang kaya, bahkan ketika saya menonton wawancaranya di Hitam Putih, modal usaha mie ayam hanya 100 ribu rupiah, itupun hasil meminjam dari saudaranya.

               Wawancara di Hitam Putih

Bukan tanpa alasan mereka menjual mie ayam seharga 2 ribu rupiah, ada kisah di balik harga 2 ribu. Pasangan suami istri itu punya anak yang masih kecil, di suatu hari anaknya itu meminta uang 2 ribu untuk jajan, tapi apa daya ibunya tidak memiliki uang. Sang ayah belum bekerja bahkan uang 2 ribu saja, ia tak punya.

Berangkat dari hal itu, mereka berinisiatif berjualan mie ayam dengan modal 100 rb hasil meminjam. Agar anak-anak kecil seusia anaknya dapat menikmati mie ayam yang mereka jual, dipatoklah harga 2 ribu rupiah perporsi. Itupun dijual dengan menggunakan media sosial seperti Facebook dan Blog.

Tak jarang mereka harus mengantarkan mie ayam itu ke berbagai lokasi, tentu dengan tambahkan ongkos kirim seikhlasnya. Lebih memilukan lagi, mereka mengantarkan pesanan itu hanya dengan berjalan kaki, padahal lokasi pemesan tidaklah dekat.

Media sosial menunjukan kekuatannya, tak berapa lama mie ayam seharga 2 ribu itu viral. Namun ternyata lebih banyak orang yang menghujat daripada mendukung apa yang dilakukan pasangan suami istri itu.

Sebagian besar warganet beranggapan bahwa mie ayam seharga 2 ribu dibuat dari ayam yang sudah menjadi bangkai atau istilahnya ayam tiren. Hujatan demi hujatan menghantam mereka, hal itu sempat membuat pasangan suami istri itu sedih.

Niat baik mereka dinilai jelek oleh sebagian warganet, entah sejak kapan budaya nyinyir semakin parah saja. Sebagian warganet itu tidak berusaha mencari tahu kisah di balik harga 2 ribu.

Dari rentetan perjuangan dan kisah pilu pasangan muda ini. Ada Hal yang saya kagumi dari mereka, ialah ketulusan. Pasangan muda yang umurnya saja sekitar 20 tahun itu tetap bersama walau kesusahan menerjang mereka.

Tak dipungkiri faktor utama penyebab perceraian adalah ekonomi, namun itu semua tak berlaku bagi mereka. Sebagai pria, saya menilai ibu dari anak yang merengek meminta uang 2 ribu itu manis. Saya rasa mudah baginya mencari pria lain yang lebih kaya, namun sang istri memilih setia dengan suaminya, yang saat itu uang 2 ribu pun tak punya.

Di zaman sekarang sulit mencari pasangan yang bersedia mendaki bersama, kebanyakan hanya menunggu di puncak.

Kali ini saya belajar cinta yang luarbiasa di balik kisah mie ayam seharga 2 ribu rupiah.
Karena bahagia tak melulu soal harta. Kebahagiaan sejati tak pernah bisa dibeli.

14 comments

  1. Mengharukan ya, Aa. Saya sempat berpikir nulis tema ini di blog. Tapi sudah diduluin. Yowislah, ngalah aja. Wkwk.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tulis aja atuh paket... pasti beda versi kan kan ��

      Delete
  2. bener banget
    kebahagiaan itu memang kita sendiri yang tentukan ya mas

    ReplyDelete
  3. saya salut sama mbakmya, mau bareng2 susah bareng sama suaminya. jarang loh ada wanita seperti dia. Semoga mereka makin sukses!

    ReplyDelete
    Replies
    1. mas gilang ga pernah balesin komen2nya yah? padahal interaksi bagus loh, soalnya saya selalu mencari2 balesan komen dari pemilik blog di komentar saya sebelumnya,haha.

      Delete
  4. Saya lagi mikir gimana bisa jual dengan harga segitu ya (semoga nggak kebawa nyinyir...)

    ReplyDelete
  5. nangis aku bacanya, Aa'. Terus kok itu drama banget, ada yang menghujat, macam sinetron Azab, pengin nonjok

    ReplyDelete
  6. Subhanallah... Aku kok jd mo nangis hehe

    ReplyDelete
  7. Ini yang namanya strategi dagang " Untung sedikit yang penting lakunya banyak"....saya jualan martabak juga begitu yang lain 2000 eh saya 1000. Nyatanya ada lebihnya...ini yang namanya barokah

    ReplyDelete
  8. Luar biasa perjuangannya,membahagiakan orang lain malah di hujat,kadang saya juga prihatin sama netizen saat ini,suka banget menjatuhkan dan membuly orang lain.

    ReplyDelete
  9. Aku nonton nih kisah penjual mie ayam 2K di Hitam Putih. Rasanya ga percaya ya, apa ada untungnya? Ini kan berawal dari anaknya yg kepengen jajan tapi ga punya duit ya. Semoga berkah si penjualnya aamiin.

    ReplyDelete