Ijinkan aku untuk GALAU



cerita ini mengandung unsur kesombongan tetapi ada hikmah dibalikNya,happy read
 
               Nama aku rich subagja,rich(kaya) bagja(senang) jadi aku adalah orang kaya yang selalu senang .aku adalah anak tunggal sekaligus pewaris tunggal dari kekayaan milik ayahku,ayahku “vendri subagja” adalah orang terkaya ke 7 di dunia,semua hal yang aku inginkan dapat aku wujudkan,mobil mewah,gadget super mahal bahkan untuk masuk ITB pun tidak perlu susah payah SNMPTN ,tinggal siapkan saja uang beberapa ratus juta semua urusan beres meskipun harus ikut SNMPTN,aku pasti lulus secara dari TK sampai SMA selalu jadi juara umum,itu bukan karena faktor uang meskipun aku orang super kaya,aku tidak mengenal kata MALAS ,ratusan buku telah aku baca,guru privat selalu membimbingku tiap hari.

Soal urusan percintaan,jangan ditanyakan,banyak sekali wanita-wanita yang mencoba mendekati ku karena secara wajah aku adalah seorang indo blasteran inggris dan korea,bolehlah aku ini dikatakan tampan, jadi kesimpulanNya aku adalah orang kaya yang pintar dan tampan.

               Mungkin kalian berpikir aku ini sombong,iya aku ini sombong karena tidak ada alasan bagiku untuk tidak  menyombongkan diri namun lama-kelamaan hidupku sungguh membosankan dan sama sekali tidak ada tantangan,semua yang aku inginkan dapat aku wujudkan dengan mudah.
Ingin rasaNya aku berteriak dan meminta “ ijinkan aku untuk galau” karena kehidupan aku ini terlalu sempurna,tidak ada satu keluhan pun yang membuatku galau selain kesempurnaan dunia yang aku miliki.

               Dalam kejenuhan hidupku yang sempurna,aku mencoba mencari suasana baru untuk mengatasi kejenuhan ku ini,aku putuskan untuk pergi ke suatu tempat yang masih alami dan dihiasi nuansa perkebunan teh, akhirnya ku temukan tempat  itu adalah cikalongwetan salah satu daerah perkebunan di bandung.

 Ku pacu motorku menuju daerah itu  dengan kecepatan yang cukup tinggi tapi karena lamunanku yang tidak karuan,aku tidak melihat ada orang yang sedang menyebrang jalan.druk druk druk.motorku menghantam pohon besar di tepian jalan dan setelah itu aku tidak ingat mengenai kejadian selanjutnya yang ku ingat aku sudah berada di sebuah gubuk tua dengan seorang kakek yang dengan telaten mengobati luka ku.

“kek,aku ada dimana ?”

“jangan dulu banyak bergerak nanti saja akan ku jelaskan,kau tadi hampir menabrak ku namun kau menghindar dan menabrak pohon jati dan akhirnya kau begini”

“makasih kek ,kau telah menolongku.nanti akan ku bayar semua kebaikanmu,kakek minta berapa juta untuk imbalan kebaikan kakek ini ?”

“bagi kakek,uang itu tidaklah terlalu penting”

“apakah kakek ini orang kaya sama seperti aku ,sehingga kakek tidak membutuhkan uang lagi ?”

“tidak ada seorang pemulung seperti kakek ini dianggap orang kaya”

“jadi kakek pemulung ? kenapa tidak menolak uang pemberianku”

“alangkah hinaNya seorang manusia jika semua kebaikanNya hanya mengharapkan uang dan di nilai oleh uang”

“masa sich kek,kan semua orang membutuhkan uang apalagi kakek seorang pemulung,aku saja orang yang super kaya,pintar dan tampan masih perlu uang walau ga perlu banget sih”

“kakek memang membutuhkan uang akan tetapi kakek takut dengan uang jika kakek memiliki uang banyak,setan pasti akan membisikan kepada kakek untuk menyombongkan diri dan orang yang memiliki rasa sombong tidak akan pernah masuk surga”

               Orang yang memiliki rasa sombong tidak akan pernah masuk surga.kata-kata itu selalu menjadi bayangan yang menakutkan bagiku,apakah mungkin kesombonganku kelak akan menjadi boomerang bagiku  dan mengantarkan kepada murkaNya allah serta neraka adalah tempat bagi orang-orang yang sombong seperti aku ini.

Allah,sungguh engkau maha mendengar semua doa hambamu,dulu aku sering berdoa “ijinkan aku untuk galau” dengan beberapa jam saja kau kabulkan doaku itu,sekarang aku ini benar-benar galau menghadapi keadaanku .
Semua kesempurnaan yang aku miliki menimbulkan rasa sombong yang tinggi sekalipun mulut tidak pernah mengucapkan kesombongan tapi hati selalu merasa “aku ini lebih dari orang lain” itulah kesombongan yang nyata dalam hatiku.

               Hari ini keadaanku sudah lebih baik,luka-luka bekas kecelakaan tadi malam nampakNya sudah mengering namun entah kenapa ? kegalauan yang kurasakan tadi malam masih ada bahkan semakin pusing ku rasakan.

“nak sudah meningan ?”seru kakek

“alhamdulilah kek”

“baguslah kalau begitu,kakek pergi dulu jum’atan,kamu tinggal dulu aja disini untuk istirahat agar luka-luka semaki cepat sembuh”

“tidak kek,aku mau ikut kakek untuk jumaatan lagian keadaaanku sudah membaik”

               Bergegas lah aku dan kakek menulusuri jalan untuk menunaikan suatu kewajiban bagi kaum pria,ketika aku memasuki rumah allah itu,sungguh keresahan dan kegalaun sirna berganti dengan ketenangan dan kedamaian.

Ku dengarkan tiap kata kata dari khutbah khatib itu,hatiku bergetar ketika kalimat itu ku dengar.

“setetes api neraka itu muncul di dunia maka seluruh jagat raya akan musnah ,sulit dibayangkan keadaan manusia penghuni neraka karena sudah tergambar jelas seburuk-burukNya tempat adalah neraka,neraka itu diperuntukan bagi mereka yang mengingkari allah,bagi mereka yang menyekutukan allah,bagi mereka yang di dalam hatiNya terdapat kesombongan walau hanya sebesar biji zarah”

               Tetesan air mata,tanda penyesalan yang mendalam mengiring ku,semua yang ku miliki adalah sumber kesombongan terbesarku,jika aku boleh meminta,hilangkan saja semua kekayaan yang aku miliki,hilangkan semua kenikmatan hidup yang aku miliki jika semua itu mengantarkan aku kepada murka mu.

“ya allah jadikan aku sebaik-baikNya manusia,sebaik-baikNya manusia yang selalu bersyukur atas nikmatmu,sebaik-baikNya manusia yang tidak kupur atas semua titipanmu,ya allah ijinkan aku untuk galau agar ku tidak terlena dengan kesempurnaan dan agar aku tidak mengeluh atas semua kekurangan”
              

1 comment