Saturday, August 27, 2022

Arti Merdeka Bagi OYPMK

9:43 AM 0

 "Bahwa kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa..."


Begitulah kutipan dari pembukaan undang-undang dasar 1994 yang memiliki arti luas dan mendalam, pada hakikatnya setiap bangsa memiliki hak untuk merdeka, setiap orang juga harus merdeka dari hal stigma dan hal yang membelenggunya. Namun pada kenyataannya tidak setiap orang merasakan kemerdekaan yang sudah 77 tahun Indonesia rayakan. 


Merdeka Bagi OYPMK



Salah satu yang belum merasakan kemerdekaan Indonesia secara utuh ialah OYPMK ? teman-teman tahu apa itu OYPMK ? OYPMK sendiri adalah akronim dari Orang yang Pernah Mengalami Kusta. Di Indonesia sendiri pemahaman terhadapa penyakit kulit ini masih dinilai kurang, terindaksi dari banyak OYPMK yang merasa dikucilkan karena pernah mengalami kusta sehingga dijauhi karena orang disekelilingi takut tertular, padahal pada dasarnya tidak seperti itu.


Saya banyak mendengar cerita OYPMK yang dikucilkan dari lingkungan sosialnya sehingga dia menjadi penyendiri sekaligus pemurung, rasa percaya diri hilang dari dirinya. Banyak juga OYPMK yang kesulitan mendapatkan pekerjaan dikarenakan faktor-faktor yang sejatinya hanya stigma dan tidak terbukti kebenarnya. Lalu bagaiman cara menghilangkan stigma yang terjalur melekat tersebut ?


Para Ahli Menjawab Stigma OYPMK



Di suatu hari dalam nuansa kemerdekaan, saya scrool-scrool media sosial dan menemukan webinar menarik tentang "Makna Merdeka Bagi OYPMK" acara ini dilaksanakan hari Rabu, 24 Agustus 2022. Kebetulan saya mengikuti acaranya via YouTube. Banyak pengetahuan-pengetahuan baru yang saya peroleh dari webinar ini.


Yang pertama ada Dr. Mimi Mariani Lusli sebagai Direktur Mimi Institute, dan Marsinah Dhedhe yang merupakan aktivitas wanita dan difabel sekaligus OYPMK.


Dr. Mimi sendiri ialah penyandang disabilitas tuna netra. Menilik rekam jejak hidupnya Dr. Mimi mengalami tunanetra dari usia 17 tahun karen degenerasi retina. Life must go on, beliau bangkit lebih hebat dan meneruskan mimpinya lulus dari kampus terkemuka dunai Leeds University, Inggris. Tak hanya sampai di sana Dr. Mimi juga mendirikan Mimi Institute yang merupakan lembaga dengan visi mulia agar penyandang disabilitas mempunyai kehidupan yang lebih baik, dan dapat meraih mimpinya. 


Hal ini termasuk OYMPK yang perlu ditumbuhkan rasa percaya dirinya sehingga bisa hidup lebih baik serta mempunyai hak dan kewajiban seperti warga Indonesia pada umumnya. Dr. Mimi menjelaskan kemerdekaan yang sepenuhnya belum dirasakan oleh penyandang disabilitas termasuk OYMPK di dalamya. Masyarakat belum seutuhnya paham kondisi mereka. Hal itu berlaku untuk penderita kusta yang mengalami pernah dikucilkan oleh orang-orang di sekitarnya karena taktur tertular, padahal kusta bisa disembuhkan dan yang terpenting kusta sendiri tidak menular.

 

Penyakit Kusta Tidak Menular, Obatnya Ada dan Gratis di Puskesmas.



Pada dasarnya stigma tentang penyakit kusta bisa menular adalah sebuah kesalahan besar, kusta tidak menular jadi kita jangan menghakimi OYPMK. Kita dukung dan support mereka untuk segera sembuh, obatnya sendiri mudah ditemukan di Puskemas, tinggal rutin mengonsumsinya niscaya akan sembuh.


Justru hal yang paling mereka takutkan adalah dikucilkan dari masyarakat sehingga tidak mendapatkan tempat. Hal tersebut bisa memicu stress dan membuat mereka merasa diasingkan dari masyarakat.


Menurut Dr Mimi sendiri penyebab stress para penderita kusta bisa disebabkan oleh informasi yang keliru terkait kusta, takut menularkan kepada oranglain, lalu mereka menjauhkan diri dalam kehidupan masyarakat, dan yang paling banyak adalah stigma negatif dari masyarakat yang membuat mereka semakin merasa dikucilkan.

 

Literasi dan Edukasi, Cara OYPMK Merdeka dari Stigma


Literasi dan edukasi tentang kusta memang perlu digalakan. Informasi bahwa kusta tidak menular dan obatnya. Edukasi seperti ini harus menjangkau masyarakat dan perusahaan-perusahaan sehingga OYPMK bisa mendapatkan hak-hak mereka salahnya untuk bermasyarakat dan bekerja. Dukungan dari pemerintah sendiri memegang peranan penting karena sejalan dengan Undang-undang pasal 11 UU 8/2016 bagi penyandang disabilitas berhak untuk memeroleh pekerjaan  diberbagai instansi.


Sejatinya OYPMK berhak untuk memeroleh kesempatan yang sama dalam berbagai aspek dari hal pendidikan hingga memeroleh pekerjaan yang layak. Dr Mimi menambahkan bahwa OYPMK harus bisa menembus kesempatan kerja diberbagai tempat yang tersedia. OYPMK bisa dan kuat untuk menjelaskan terkait stigma terhadap dirinya adalah sebuah kesalahan besar sehingga mereka dapat diterima di masyarakat dan mendapatkan pekerjaan yang layak

Friday, August 19, 2022

Bersama Si Kecil Menikmati Oreo 110th Birthday Celebration

7:19 PM 0

Bagiku keluarga adalah hal terpenting yang aku miliki saat ini, keluarga menjadi tempat kembali paling nyaman yang pernah ada untuk kembali. Semenjak punya si kecil keluarga aku menjadi semakin lengkap. Alhamdulillah Klausa seperti obat dari lelahnya bekerja. Kebetulan Si kecilku ini sudah memasuki umur yang senang bertanya sekaligus bermain apapun yang ada di dekatnya. Maklum dia sudah bisa berjalan dan berkata jadi semakin lucu saja tingkahnya.


Sebagai seorang ayah yang baik tentu momen bermain dengan anak adalah sesuatu yang penting, jadi inget permainan dulu yang melibatkan Oreo, ada yang pernah denger jargon "Diputar, dijilat, dan dicelupin, slogan itu nempel banget di telinga aku karena saat kecil sering makan Oreo.


Momen Bersama Oreo

Momen bersama Klausa seakan semakin sempurna dengan ditemani Oreo jadi bisa main banyak hal dengan Oreo, tentu permainan yang aku suka ialah permainan klasik seperti diputar, dijilat dan dicelupin. Klausa selalu tertawa bahagia pas momen ini berlangsung. Dulu juga aku tumbuh bareng Oreo jadi momen bahagia bisa makan Oreo bersama keluarga, apalagi disambut dengan suka cita dan gelak tawa.



Masakan Ajaib dari Oreo

Selain bisa dijadikan permainan yang menarik bersama Klausa, Oreo juga ternyata bisa diolah menjadi makanan baru yang unik. Di Youtube aku pernah lihat ada yang mengolah Oreo menjadi puding lapis, cara pengelohannya sebenarnya sederhana sekali. Kita bisa mencoba mengaluskan Oreo menjadi serbuk-serbuk kecil lalu masukan bersama olahan puding, ketika sudah jadi tinggal masukan ke dalam kulkas deh. Pilihan jenis Oreonya pun bermacam-macam sehingga kita bisa memadu padankan rasa Oreonya sesuai dengan selera lidah, aku pun ingin membuat quality time bersama istri dan Klausa dengan memasak olahan Oreo yang spesial pake banget, tentunya sesuai dengan selera yang kita sukai dong.


Mengenal Oreo Lebih Dekat


Mungkin sebagai teman-teman diberbagai usia kenal bahkan sering memakan Oreo ? tapi udah tahu belum dibalik Oreo ada cerita yang unik. Oreo sendri adalah brand istimewa dari Mondelez Internasional yang telah ada sejak 1912. Ada yang udah lahir tahun segitu ? rasanya belum kakek buyut aku pun mungkin saja sudah menikmati enaknya Oreo nih.


Seperti Slogannya yang melegendaris "Diputar, dijilat, dicelupin," Orea hadir dengan ciri khusus berwarna hitam dengan 8 lapisan krim di dalamnya, hal ini sudah hadir dari tahun 1994. Menariknya pada tahun 1993 sudah terjual di 30 negara, lebih keren lagi sekarang ini Oreo sudah dijual di 100 lebih negara. Pendapatan secara globalnya sendiri menembus 2 Milyar Dollar Amerika loh.


Karena hal kece tersebut Oreo ditetapkan menjadi biskuti nomor 1 dunia menurut Euromonitor International Limited. Kita harus berbangga bahwa Oreo sudah diproduksi di Indonesia tepatnya di Cikarang, hal ini menunjukan bahwa Oreo berkontribusi juga dalam memberikan lapangan pekerjaan. 


Teman-teman pasti tahi Orea sekarang ini hadir dengan banyak pilihan rasa, aku suka semuanya sih, tapi yang paling aku suka ialah rasanya Peanut Butter and Chocolate Flavor. Paduan kacangnya pas banget disertai aroma coklatnya yang enak semakin membuat mantap. Nah di dalam rangka Oreo 110th Birthdat Celebration ini ada rasa yang baru loh. Mau tahu rasa apa ? kita bisa cek di minimarket atau toko dekat rumah kita loh.


Keseruan Bersama Oreo 110th Birthday Celebration 

Harus diakui Oreo memberikan makna dalam kehidupan aku, Oreo ini jadi teman yang pas di saat kumpul keluarga. Aku kenal pertama kali Oreo di saat diberikan oleh Alm, Bapak, nah Oreo menjadi buah tangan yang aku tunggu kalau bapak belanja atau aku ikut dengannya. Kali ini aku kenalkan hal serupa kepada Klausa, Klausa mulai menyukai Oreo karena selain rasanya enak, aku mengajarkan slogan legendarisnya yaitu "Diputar, dijilat, dicelupin," hal ini menumbuhkan kembali kenangan aku bersama Alm. Bapak


Hal Spesial di #UlangTahunOreo dan #WishOreo110

Tentu ulangtahun yang sudah menyentuh angka 110 selalu hadir dengan hal yang spesial, nah kali ini Oreo. Hadirnya varian spesial ulang tahun Oreo "Birthday Cake Flavor" dengan tampilan yang menawan menjadi hal yang spesial, tentu tak hanya sampai di sana. Oreo hadir dengan konsep kekinian karena menghadirkan fitur AR di Instagram jadi bisa menggunakan Instagram filter samvil meniup 110 lilin menggunakan AR/ filtter Instagram Story tersebut. 

Menariknya lagi ada hadiah bagi 110 partisipan yang beruntung dan bisa meniutp 110 lilin ini. Hadiahnya unyu dan menarik juga loh, tidak ada salahnya kita ikutan dalam semarak ulangtahun Oreo yang ke 110 ini.


Oreo Ciptakan Momen yang Tepat Bersama Keluarga




Rasanya Oreo bisa saya nobatkan sebagai "teman yang pas" di saat quality time bareng keluarga karena Oreo ini selain rasanya yang memang sudah teruji enak. Bisa menghadirkan kembali momen yang indah bersama keluarga, secara Oreo sudah berumur 110 tahun pasti banyak kenangan yang tercipta di saat menemani momen indah bersama keluarga. 

Selamat Ulangtahun yang Ke 110 Oreo, semoga semakin jaya di di hati keluarga Indonesia.