Jack Ma pernah berkata "Aset yang paling berharga adalah usia, sebelum 30 tahun lakukan kesalahan sebanyak mungkin, dan belajar darinya" Istilahnya seperti menghabiskan jatah gagal. Mirip Kang Edison mengabiskan 1500 kali jatah gagalnya sebelum menemukan lampu pijar yang mengubah dunia.
Banyak kegagalan yang saya alami, kegagalan cinta tidak usah dihitung 😅.
Kegagalan yang paling keren ketika awal main Bitcoin. Modal 500 rb, dalam 3 hari hilang setengahnya. Gegara salah manajemen risiko.
Belajar analisis teknikal, akhirnya tahu celah mendapatkan rupiah dari Bitcoin.
Dari keuntungan selama itu bisa membiayai kuliah S2 dari uang sendiri. Sampai semester 3 kurang lebih menghabiskan 25-30 juta deh ini kuliah 😅 .
Dan sekarang tampaknya saya mendapatkan jatah gagal lagi. Seminggu lalu kompak 3 instrumen investasi (Saham, Bitcoin, Reksadana) saya jatuh sejatuh-jatuhnya 😅. Hingga uangnya sekadar cukup untuk membiayai kuliah sampai lulus saja. Padahal dulu cukuplah untuk biaya nikah 🤣🤣
Nampaknya harus belajar lagi, jadilah saya mengikuti berbagai acara yang berhubungan dengan dunia saham, Bitcoin dll.
Saya terjun ke dunia Fintech (Finansial Teknologi) karena tahu kalau sepenuhnya jadi pendidik, apalagi guru honorer. Gajinya Horor, pertama kali jadi guru cuma digaji 60 rb/ bulan 🤣 .
Kalau gitu terus kasihan istri nanti nggak bisa beli lipstik 😅.
Berjuang dan belajar di dunia baru ini, gagal, bangun lagi.
Cita-cita saya di dunia Fintech sederhana, bisa ngajak isteri jalan-jalan keliling Indonesia, bisa menyekolahkan anak lebih tinggi dari bapaknya, puas ibadah tanpa memikirkan besok bisa makan atau tidak.
Sekarang bukan gagal, tetapi sedang belajar.
Intinya berada di bidang apapun teman-teman lakukan yang terbaik, jangan takut gagal karena pasti gagal. Seninya bangkit dari kegagalan itu.
Banyak kegagalan yang saya alami, kegagalan cinta tidak usah dihitung 😅.
Kegagalan yang paling keren ketika awal main Bitcoin. Modal 500 rb, dalam 3 hari hilang setengahnya. Gegara salah manajemen risiko.
Belajar analisis teknikal, akhirnya tahu celah mendapatkan rupiah dari Bitcoin.
Dari keuntungan selama itu bisa membiayai kuliah S2 dari uang sendiri. Sampai semester 3 kurang lebih menghabiskan 25-30 juta deh ini kuliah 😅 .
Dan sekarang tampaknya saya mendapatkan jatah gagal lagi. Seminggu lalu kompak 3 instrumen investasi (Saham, Bitcoin, Reksadana) saya jatuh sejatuh-jatuhnya 😅. Hingga uangnya sekadar cukup untuk membiayai kuliah sampai lulus saja. Padahal dulu cukuplah untuk biaya nikah 🤣🤣
Nampaknya harus belajar lagi, jadilah saya mengikuti berbagai acara yang berhubungan dengan dunia saham, Bitcoin dll.
Saya terjun ke dunia Fintech (Finansial Teknologi) karena tahu kalau sepenuhnya jadi pendidik, apalagi guru honorer. Gajinya Horor, pertama kali jadi guru cuma digaji 60 rb/ bulan 🤣 .
Kalau gitu terus kasihan istri nanti nggak bisa beli lipstik 😅.
Berjuang dan belajar di dunia baru ini, gagal, bangun lagi.
Cita-cita saya di dunia Fintech sederhana, bisa ngajak isteri jalan-jalan keliling Indonesia, bisa menyekolahkan anak lebih tinggi dari bapaknya, puas ibadah tanpa memikirkan besok bisa makan atau tidak.
Sekarang bukan gagal, tetapi sedang belajar.
Intinya berada di bidang apapun teman-teman lakukan yang terbaik, jangan takut gagal karena pasti gagal. Seninya bangkit dari kegagalan itu.
Post a Comment