Kesepian Membunuhmu

Manusia adalah makhluk zoo politicion, dalam artian sangat membutuhkan orang lain agar mampu bertahan hidup. Mungkin ada orang yang mampu melakukan segala hal sendiri, dari membangun rumah hingga masak sendiri, jomblo multitalenta namanya. Di sisi lain sekuat apapun manusia tetap tak bisa hidup sendiri, ada relung hati yang meminta diisi.

Secara fisik memungkinkan untuk manusia hidup sendiri tapi tidak jika dilihat dari aspek psikologis. Manusia rentan sekali dengan kesepian. Coba saja lihat dunia maya, banyak orang-orang berusaha menarik perhatian agar hidupnya tak sepi lagi. Pernyataan di atas didukung sejumlah fakta hasil penelitian.

Menurut Penelitian yang dilakukan pada 2014 oleh University of Pittsburgh terhadap 1.787 orang dewasa berusia antara 19 dan 32 tentang penggunaan 11 situs media sosial paling populer, yakni Facebook, YouTube, Twitter, Google Plus, Instagram, Snapchat, Reddit, Tumblr, Pinterest, Vine, dan LinkedIn.

Mereka menemukan orang yang mengunjungi jejaring sosial lebih dari 58 kali seminggu cenderung tiga kali lebih merasa kesepian ketimbang yang menggunakan situs tersebut kurang dari sembilan kali.(Di kutip dari https://goo.gl/7ZrMqb)

Hal yang lebih mengerikan dari efek kesepian terjadi sehari lalu, tepatnya pukul Jumat, 17 Maret 2017, pukul 10 pagi. Seorang pria berusia 36 tahun melalukan live Streaming bunuh diri di Facebook. Sejuta lebih penonton tak kuasa menolongnya bahkan beberapa diantara mereka malah berbalik menghina. Dia melalukan bunuh diri disebabkan ditinggal istri, yang menurut pengakuannya sangat dia cintai. Mayatnya ditemukan oleh anaknya yang berusia 14 tahun, tentu anaknya shock melihat sang ayah tergantung tak bernyawa.

Kejadian bunuh diri online bukan kejadian pertamanya kali. 2016 silam, seorang perempuan asal Taiwan menabrakan diri ke kereta yang sedang melaju pada kecepatan tinggi. Sudah tentu dia tewas seketika.
Kehidupan adalah pemberian Tuhan, sebaiknya jangan disia-siakan.

Ketika sepi dan putus aja menjalar jiwa, ada baiknya mendekatkan diri kepada pemberi nyawa. Jangan sampai berpikiran sempit untuk menyudahi hidup dengan cara yang dibenci pencipta. Kehidupan memang selalu menghadapkan kita pada masalah tetapi jangan menyerah pada keadaan. Di balik sebuah kesulitan selalu berdampingan dengan kemudahan. Semoga kita tabah menghadapi segala kesepian, toh tak selamanya hidup itu sendirian.

2 comments