Parade Kaca Mata

Selasa lalu suasana kantor sedikit berbeda. Biasanya membahas sesuatu yang berkaitan dengan masalah siswa, tapi kali ini berbeda malah membahas minus, plus dan silindris. Awalnya curiga rekan-rekan sedang berdebat tentang materi fisika, eh ternyata bukan.

Mereka baru saja diperiksa kondisi matanya oleh seseorang perwakilan dari perusahan optical, yang sengaja dipanggil oleh salah seorang guru.

"Pak ngga mau diperiksa mata ?" tanya seorang wanita perwakilan dari optical.

"Engga ah nanti disuntik," Aku menampilkan wajah takut.

"Engga disuntik Pak. Cuma dites mata aja." Masih tersenyum manis.

"Mata aku masih normal Mba. Tahu bedanya Honda Vario dan Honda Jazz."

Nampaknya perwakilan dari optical tersebut sudah menyerah membujukku untuk dites mata. Aku tahu akhirnya, dia akan mengajurkanku memakai kacamata namun aku tak pernah suka memakai alat bantu mata itu. Hanya suka melihat seorang perempuan berkaca mata saja.

Pernah di masa SMA, aku mencoba memakai kacamata seharga 15rb. Bukan kacamata untuk membantu melihat tapi hanya sebatas kacamata gaya. Rasanya ketika memakai kacamata itu nggak enak ketika menempel di hidung. Ada rasa geli-geli gitu. Ini foto masa kelam itu.



Balik lagi ke suasana sekolah. Tiba-tiba seorang guru bertanya.

"Pak, aku cantik ngga pake kacamata ini ?" Sambil bergaya imut

"Cantikan mamah aku." Dia cemberut lalu pergi.

3 comments