Doa ibu


Sebuah puisi Ibu dengan judul  Do'amu Ibu puisi terbaru dari saya untuk Anda yang mungkin sedang mencari puisi dengan tema puisi Ibu. Dengan maraknya karya puisi dari temen-temen , ini saya mencoba meramaikan khasanah perpuisian Indonesia, dan ini bisa menambah semarak seni sastra dinegeri kita tercinta. Nah, semoga bermanfaat dan selamat membaca puisi Do'amu Ibu.






DO'AMU IBU




Ibu...!
Aku tahu...
Semua letihmu itu tulus
Dan...akupun tahu
Bukan apa-apa yang engkau ingin
Engkau tak pernah inginkan apa-apa


Ibu...!
Dulu engkau pernah bilang
Cepatlah besar anakku !
Jadilah engkau orang besar
Yang membesarkan hati Ibu


Ibu...!
Semua hebatku
Tak kan pernah ada
Tanpa ikhlas pengorbananmu


Ibu...!
Sabdamu adalah do'a
Do'a yang nyaring terdengar
Dan pasti... didengar !


Bukan gelimang harta tuk membalas
Bukan pula, tahta dan mahkota
Bhakti, taat... menjaga hati
Itu saja...cari dan mesti kau beri 




By: Wong alasan




TERIMA-KASIH..IBU





IBU...rambutmu kini sudah mulai memutih
Kulitmu tak lagi kencang
Penglihatanmu tak lagi terang
Jalanmu kini sudah mulai goyang


Namun..apa yang terlihat
Semua itu tak pernah engkau rasakan
Semua itu tak pernah engkau pedulikan
Aku paham, semua itu demi anakmu


Sepanjang jalan engkau mengais rejeki
Sepanjang waktu engkau berhitung
Berapa laba kau dapat hari ini
Tuk membayar semua letihmu


Engkau tak lagi dapat membedakan
Mana siang, mana malam
Semangat mengalahkan gemetar kakimu
Dan segala rasa lelahmu


Ini semua...untuk siapa?
Hanya untuk anakmu
Anak yang engkau impikan menjadi orang hebat
Mencapai setumpuk asa


IBU...sampai kapanpun,
Anakmu tak kan pernah lupa
Atas semua jasa, do'a dan derita
Keringat yang engkau cucurkan


IBU...engkau sudah terlalu besar, berkorban
Hanya surga yang pantas membayar tulusmu
Hanya Tuhan yang pantas menjagamu
Dunia dan akherat...


IBU...
Anakmu kan selalu merindumu
Do'a di setiap hembus nafas ini
Terima kasih...IBU, untuk semua ikhlasmu


By: Wong alasan     








ENGKAULAH SURGAKU




Hari ini aku bertanya
Untuk diriku sendiri
Sederhana, tapi tak sesederhana itu
Untuk menjawabnya


Butuh waktu
Perjuangan
Kesungguhan
Entah...apa lagi


Tanya yang harus ku jawab
Dengan, benar..pasti
Hingga ku yakin
Itu...pasti benar


Tuhan..Engkau bilang
Surga ditelapak kaki ibu
Makna yang terbalut bahasa
Yang sulit ku terjemahkan


Biarkan ku coba mencari
Mulai hari ini..dan seterusnya.
Hingga kuberhenti
Kudapati semua jawab


Ibu...
Ijinkan aku mencari Surgamu
Yang masih rapat...tersimpan
Diantara rimbun belantara hidup


Ibu...
Kumohon petuahmu
Apa kan kubuat
Untuk bahagiamu


Ibu...
Tunjukkanlah
Arah mana kan ku tuju
Timur, selatan, barat atau utara
Tuk kudapat ungkap semua-jawab


By: Wong Alasan









BUNDA





Bunda...
Bunda...
Usiamu kini tak lagi muda
Tapi aku jua belum bisa apa-apa


Bunda...
Bunda...
Kakimu tak sekuat dulu
Menopang tubuh dan juga aku dikala mengandungku


Bunda...
Bunda...
Tak ada yang berubah dari kasih dan sayangmu
Meski mataku terbelalak namun tak sesadar itu


Bunda...
Bunda...
Lidahmu penawar segala sakitku
Dan tamparmu penyadar hidayahku


Bunda...
Bunda...
Tak ada yang sepadan sebuah kata kias
Karna hanya '' BUNDA '' itu jua yang pas

Post a Comment