Teruntuk Sahabatku Yang Bertemu Tuhan Lebih Dahulu


Tahukah engkau kawan, sekarang banyak yang berduka di saat engkau tiada. Aku adalah salah satunya.

Engkau, sahabat yang pertama kali kukenal di kampus. Saat itu kau bercerita ingin jadi sarjana pertama di keluargamu, ingin membuat orangtuamu menangis bahagia ketika kau memakai toga.

Perkataan itu kau wujudkan dengan tindakan, dipenghujung kuliah semangatmu mengejar gelar sarjana semakin membara. Sekalipun tak mudah mengwujudkannya. Engkau figur mandiri, membiayai kuliah dari keringatmu sendiri.


Aku masih ingat ketika kau bercucuran keringkat, masuk kelas telat karena harus bekerja. Kau meminta maaf diselingi raut bersalah kepada dosen saat itu.

Aku tahu engkau lelah, beristirahat dengan tenang di sisi Tuhan. Biarkan aku yang menuntaskan mimpimu.

Teruntuk sahabatku yang bertemu Tuhan lebih dahulu. Di sudut terjauh Bandung aku rindu kau, Abdull Azis

2 comments

  1. Turut berduka cita.. Semoga diterima semua amal ibadah beliau, aamiin.

    ReplyDelete
  2. Turut berduka cita, 😢

    ReplyDelete