Teracuni atau Terinspirasi

Minimal seminggu sekali saya mengusahakan untuk membuat puisi, tidak sekadar lirik tapi diiringi musik atau nama kerennya musikalisasi puisi.

Tempat rekaman saya sudah tentu kamar, Terkadang rekaman tengah malam atau dini hari agar tidak ada suara lain yang terekam.

Uniknya di kamar saya tidak sendiri tapi membagi kamar berdua dengan adik. Sejatinya kami akrab sering berpetualang bersama. Terakhir keliling Pulau Jawa bersama dan menetap selama sebulan di Kampung Inggris, Kediri. Sering juga hunting foto bareng.

Meskipun terlihat akrab, kami tidak saling folllow akun media sosial, bahkan nomor HPnya pun saya tidak punya. Kalau ada perlu mendesak tapi berjauhan sering berkirim email 😂.

Lanjut ke inti cerita, di saat saya rekaman puisi dia menunjukan rasa terganggu, sekalipun dia anak bahasa, tepatnya Pendidikan Bahasa Inggris. Saya simpulkan dia tidak suka sastra termasuk puisi di dalamnya.

Tetiba dia membuat cinematik puisi, saya lihat sih lumayan bagus puisinya. Eh sebenarnya dia suka sastra yang dia tidak suka suara saya ? 😭😭.

Berikut cinematik puisinya.


2 comments

  1. Wkwkwk... sabar yah Aa..

    Mau ketawa tapi ga jadi deh 😅😆

    ReplyDelete