Tentang Sebuah Perjalanan

Alhamdulillah, Allah memberikan nikmat sehat dan kesempatan bagi saya untuk menyusuri sudut lain rumpun Melayu.

Di Negeri Jiran, Malaysia belajar arti sebuah perjalanan. Semakin banyak tempat yang engkau jejak semakin bijak dalam melihat sudut lain dunia.

Perjalanan saya mulai dari rumah memakai angkot dilanjutkan dengan naik kereta dan bus menuju Bandara Soekarno Hatta lalu terbang ke Malaysia.




Selama di Malaysia, menjejak banyak tempat dari mulai Masjid Putra, meski namanya Masjid Putra, tetap ada putri kok bahkan putri dari beragam negara, uniknya kalau ada putri yang memakai baju terbuka wajib mengenakan jubah ala-ala Harry Potter.


Selanjutnya melanjutkan ke "rumah" Perdana Menteri, hingga menaiki cabel car yang lumayan ekstrim di Genting Highland, yang menurut google adalah tempat perjudian terbesar di Asia tenggara.



"Loh, kenapa setelah ke masjid dilanjut ke tempat perjudian ? "

Sebenarnya tujuan utama ke Genting adalah menaiki cabel car yang membuat saya "oleng" seharian.


Kebetulan cabel car berhenti di tempat perjudian, ala-ala film Hongkong "Dewa Judi" saya menyusuri beberapa tempat melihat berbagai sudut pandang kehidupan, tentu tidak main judi karena kata Bang Rhoma "Judi meracuni keimanan"

Uniknya kata Pak Sabtu, Guide saya selama di Malaysia. Warga muslim Malaysia dilarang Judi di Genting, kalau warga muslim negara lain boleh hehe. By the way, Pak Sabtu punya adik dan kakak dari nama-nama hari, unik juga.

Sebagai penutup hari, saya mengunjungi Menara Kembar Petronas. Tempat yang wajib disinggahi ketika di Malaysia.

Besok akan ke mana lagi ? Biarlah kaki yang membawa saya pergi, tepatnya sih Bis hehe.

4 comments

  1. Asiknya ya mas jalan2 ke Malaysia :D Belum kebayang kayak apa sih di Genting itu? Enak ya naik cable car? Halan2nya seruuuu :)

    ReplyDelete
  2. Kalau muslim malay ga boleh judi disini, kalau muslim luar negeri boleh... whehehe

    ReplyDelete
  3. Keren ya, gimana sih resepnya ortu Pak Sabtu bisa lairan beda2 hari?

    ReplyDelete