Perjalanan Menulis, Dari Coretan Meja Hingga Jurnal

Sejak SD saya sudah suka menulis, kala itu sering sekali menulis di meja sekolah. Meja sekolah seperti tempat berekspresi paling nyaman. Sekarang baru sadar bahwa itu adalah sebuah Vandalisme.

Waktu kecil jangankan mengerti vandalisme, pakai sampai sendal swallow saja yang putus terus diakali menyambungkannya dengan paku. Menyedihkan deh.

Setelah menulis di meja, karir menulis saya melesat. Kali ini mencoba menulis di kertas bekas bungkus gorengan, entah kenapa tulisan ini jadi berminyak. Rasanya harus pakai pelembab.

SMP kelas 2,  baru punya HP. Sering banget ngeSMS semua teman di kontak dengan puisi buatan sendiri. Maklum saat itu kalau kirim SMS 5 kali, gratis SMS seharian. Lumayan daripada mubazir.

Menginjak SMA, memulai membuat blog. Tentu blog gratisan terhits yaitu blogspot. Masa itu merasa keren banget. Meski menulisnya sesekali karena terkendala kuota internet.

Momen SMA sedang ngehits banget Facebook. Hasrat menulis saya disalurkan di sana. Sama seperti saat SMP, saya coba menandai banyak orang di status "puisi" Facebook yang saya buat.

Menginjak semester awal kuliah, baru pertama punya HP android yang memiliki aplikasi BBM, telat memang. Saya bukan anak hits yang sempat punya Blackberry. Di BBM juga sering melakukan Broadcast Message (BC) ke setiap kontak. Beberapa hari melakukan itu baru sadar, saya alay banget.

Agar tidak dicap alay, saya mulai menulis di blog lagi, sesekali mengirim tulisan ke media seperti pikiran rakyat. Beberapa kali di muat, lebih sering tidak. Sempat juga menulis di media online sebagai kontributor.
                 Tulisan di Pikiran rakyat

Hipwee.com menjadi salah satu media tempat saya menulis. Dulu Hipwee belum sebesar sekarang, fanspage faceboknya baru ribuan yang like. Sekarang sudah sampai sejuta. 5 atau 6 tulisan saya abadi di sana, kalau tidak salah pembacanya sudah ribuan.
                 Tulisan di Hipwee.com

Duh jadi malu, tulisan saya di hipwee masih ancur. Sekarang sih sedikit mendingan, setidaknya tidak membuat mual yang membaca.

Sembari menulis di hipwee, saya sering ikut lomba penulisan online. Beberapa berhasil juara dan dibukukan, senang banget. Karena selain dapat hadiah dan sertifikat, dapat juga buku terbitan. Beberapa buku berhasil saya koleksi sekarang, tidak banyak tetapi lumayan untuk jejak sejarah.
                  Karya Antologi dan Solo

Menjelang semester akhir, mencoba menulis novel meski sering mandeg di tengah jalan. Pada suatu waktu, saya tergabung dengan ODOP (grup kepenulisan) di sana bertemu juga dengan Ciani Limaran.

Kami mengobrol hingga pada kesimpulan ingin membuat novel dengan 2 sudut pandang. Singkat cerita jadilah novel itu, sudah tahukan novelnya apa ? yap "Menuntaskan Rindu"

     Novel pertama "Menuntaskan Rindu"

Di ODOP juga menulis banyak antologi lainnya. Dengan teman kuliah sempat menulis kumpulan sastra berjudul "Gado-gado sastra. Dengan teman di saat S2 : Teh Mutiara, menulis antologi puisi "Bukan Sekadar Kata Mutiara"
                        Antologi Puisi

Di S2 juga berlatih menulis jurnal ilmiah, di beberapa universitas di muat dalam bentuk jurnal online dan prosiding. Asalnya penulis alay jadi penulis ilmiah. Aga jauh sih.
              Di saat penjadi pemakalah

Sekarang mulai menulis lagi di blog, bedanya sekarang berdomain agar terlihat keren dan menghasilkan eh. Sebenarnya saya punya 2 blog.

Pertama Nychken.web.id, di sini saya menulis apa saja dari keseharian hingga kisah travelling ke beberapa sudut Pulau Jawa, semoga bisa menulis cerita perjalanan ke sudut lain Indonesia atau bahkan dunia. Cita-cita banget deh.

Satunya lagi Agilang.id . Di sini saya menyalurkan hobi menulis info-info menarik dan percintaan ala hipwee. Blognya masih anget banget. Kunjungi yah.

Baru sampai sinilah perjalanan menulis saya, tentu ingin lebih "menjelajah" lagi dan makin banyak menyebar manfaat lewat tulisan. Semoga menjadi pemberat pahala kelak.

7 comments