Orang yang terlupakan

Pendidikan sudah menjadi komoditas
Namun saat guru-guru lapar sulit rasanya untuk ikhlas
Menerima uang yang tak layak disebut gaji
Hanya rupiah dengan 4 nominal angka yang diterima

Tak sedikit dari kami
Berkeliling tiap hari
Mengajar beberapa sekolah dari pagi hingga sore hari
Agar perut tak protes lapar lagi

Saat buruh teriak-teriak minta naik gaji karena memproduksi puluhan benda mati
Kami diam karena sudah bosan menyuarakan tapi tak pernah bosan memproduksi generasi terbaik negeri

Bukan kami tak mau teriak dengan lantang, berorasi puluhan keluhan
Tak mau ketika berorasi
Murid-murid kami menjadi saksi
Bahwa guru yah haus akan materi

Andai jika kami tak pernah lapar
Tanpa keluhan kami siap di gaji ribuan
Tapi kami tetap manusia, ada keluarga yang punya perut untuk diberikan makan

Tersemat di dada tulisan pahlawan tanpa tanda jasa

Kami ada dan hanya untuk dilupa

Post a Comment