Menunggu Kamu

Peribahasa kuno mengatakan

"eh tunggu Lang, sebelum dilanjut tulisannya peribahasa kuno zaman apa nih ?"

"Zaman Zomblolitikum,"

"Zaman apa tuh ?"

"Zaman di mana jomblo disembelih," Sambil penuh kengerian.

"Ah, ngeri banget kamu deh."

Lanjut yah ?

Peribahasa kuno mengatakan bahwa menunggu ialah pekerjaan paling membosankan. Apalagi bagi kita yang menunggu belahan jiwa. Ditunggu hingga tubuh lumutan tapi dia tak datang juga, bagi yang mengalami kejadian itu, satu kalimat dariku "Mohon bersabar itu ujian".

Dalam serial film korea, ada yang menunggu orang tercinta hingga 600 tahun lamanya jadi tenang bagi kaum tuna asmara. Asal kita bersabar, jodohkan selalu ada bagi mereka yang berusaha. Kalau masih belum ada mungkin itu derita.

Di tulisan ini tidak akan membahas tuna asmara atau kegalauan cinta. Pembukaan di atas hanya sebagai intermezzo. Tahukan intermezzo ? itu klub sepak bola Itali. Jika berbicara tentang menunggu, sebenarnya aku sedang menunggu sesuatu yang tak kunjung datang.

Sudah tujuh hari menunggu namun tak ada hasil. Si dia tak kunjung datang menyerahkan sesuatu yang kumau. Padahal barang itu akan menjadi pembeda dalam kehidupanku nanti. Ah memang menunggu sesuatu yang tak jelas kapan datangnya, sungguh menyiksa.

"Menunggu apa sih Lang ? gaya bener."

"Menunggu seseorang yang datang membawa bingkisan." Sambil tersenyum.

"Cie punya pengembar rahasia nih ?"

"Bukan, nunggu kurir dari lazada"

Belasan barang aku beli dari lazada namun kali ini benar-benar kecewa. Barang yang ditunggu tak datang juga padahal hari senin harus digunakan untuk mengajar. Iya, aku memesan proyektor. Sedikit malas jika harus berebutan menggunakan proyektor milik sekolah yang jumlah terbatas.

Semoga barang yang ditunggu segera datang. Duhai pihak lazada segeralah kirim proyektor itu. Ini semua demi kepentingan pendidikan Indonesia. Bukanlah kalian mau turut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Kalau bisa sih kasih diskon 100%.

3 comments