Bicara Politik

Hampir tiga bulan televisi gegap gempita dengan pemilu Jakarta bahkan lebih meriah daripada acara dangdut di nikahan mantan #eh. Tiga calon menyeruak, Agus, Anies dan Ahok atau lebih enak kalau disingkat 3A. Mereka berebut suara untuk memenangkan makhota Jakarta bahkan Agus rela menanggalkan baru loreng untuk mengundi keberuntungan.

Berbagai intrik menyertai perjalanan PIlGUB Jakarta. Ahok mengeluarkan perkataan yang menyakiti hati umat Islam. Gerakan-gerakan solidaritas menyeruak memadati jalan-jalan Jakarta, tak hanya dunia nyata yang dipenuhi intrik, dunia maya pun lebih memanas.

Semua orang ikut berbicara sekalipun bukan warga Jakarta. Saling sindir antar pendukung pasangan calon menyebabkan rasa tak nyaman ketika melihat media sosial terutama facebook. Ujaran-ujaran kebencian mengalir deras, yang tadinya teman akrab karena berbeda pilihan menjadi musuh.

Beberapa daerah pemilunya sudah usai terkecuali Jakarta yang menurut versi quick count harus melakukan PIlGUB tahap dua karena tidak ada pasangan calon yang memenuhi syarat perolehan suara 50% + 1 (Aturan khusus Jakarta) di hati yang terdalam berharap siapapun pemenangnya nanti, kita harus bersama mendukung pemenang untuk Indonesia lebih baik. Ketika negara lain berlomba bersaing, Indonesia masih sibuk dengan urusan internal. Jangan salahkan kalau tertinggal. Yuk damai.

Post a Comment