ku titipkan rindu lewat perjuanganku



Tercipta engkau dari rusuk lelaki
Bukan dari kaki untuk dilangkahi
Bukan dari kepala untuk dijungjung
Tetapi dekat dibahu untuk di lindung
Dekat jua dihati untuk dikasihi
Engkaulah wanita hiasan duniawi


 
                                    

               Ku ketikan jemari di atas keyboard komputer sewaanku (dibaca warnet) ,ku isi sebuah space kosong yang bertuliskan
                                     “apa yang anda pikirkan”

                          “ku titipkan rindu lewat perjuanganku”

     Sejenak setelah kata singkat yang kutuliskan di FB itu ,ada wanita yang tak lagi asing bagiku mengomentari sesuatu yang ku ketikan ,dia  adalah fadhila alfatun zhannira atau dulu waktu SMA Ku panggil dhila.

Dhila :” alangkah indahNya bila rindu itu di titipkan lewat shalat dalam                                doamu,akhi
affan:” super sekali uztadzah fadhila alfatun zhannira,semakin pinter aja kamu               dhila.
Dhila:” pinter apaNya ?,kan waktu SMA dulu,aku sering diajarin sama kamu ,affan             nurmajjid.
Affan :” oh iya,maaf aku lupa jadi yang pintar aku yah ? :D .Sekarang dhila kuliah            dimana ?
Dhila :” masa kamu lupa , aku kuliah di SITH ITB,sesuai anjuran kamu dan cita-      cita aku juga.kalau  kamu ngelanjutkan kemana affan ?
Affan :”kepala aku kebentur komet halley mungkin ya ? jadi sering lupa begini.aku      sekarang kerja di  pabrik kapas,dhila
Dhila :” sayang yah ? kamu tak mau mengambil beasiswa di ITB itu,padahal kalau    kamu ngambil beasiswa itu kita sudah satu fakultas sekarang

               Ketika aku mau membalas chat dhila,seketika komputer yah mati dan ternyata billing yang dia gunakan sudah habis.affan pun bergegas membayar dan kemudian pulang ,di perjalanan pulang aku terus mengingat masa lalu sewaktu SMA bersama dhila yang takkan mungkin terulang kembali,lamunan akan masa lalu  semakin menjadi dan membawa dia dalam kisah lama yang seakan terulang kembali.

               Assalamualaikum,ijin memperkenalkan diri.nama saya fadhila alfatun zhannira atau biasa dipanggil dhilla,cita-cita saya adalah bisa kuliah di SITH ITB dan menjadi seseorang yang ahli dalam bidang Sains.itulah kata pertama yang aku dengar dari dhila saat perkenalan di SMA.Saya dan dhila bersekolah di SMAN 1 CIKALONGWETAN,sebuah sekolah di sebelah barat kota bandung.dhilla adalah siswi pertama yang saya kenal di sekolah itu,dia selalu tersenyum ramah ke setiap orang yang ia jumpai begitu pun kepadaku ,dhilla adalah akhwant yang istimewa dimata setiap orang selain kecantikan fisik yang membuatNya istimewa namun lebih dari itu keimanan yang mendalam tanpa sedikit pun rekaan yang membuat ia menjadi permata diantara semua keindahan dunia.

               Affan,affan.sekarang giliranmu memperkenalkan diri.seruan farhan teman sebangkuNya.oh iya maaf,hehe.kata affan seraya menuju ke depan dan memperkenalkan diri

Affan :” assalamulaiakum,perkenalkan nama saya affan nurmajjid.,cita-cita masuk              SITH dan menjadi seseorang yang ahli dalam rekeyasa genetika.

Farhan :” cie kok sama yah,cita-citaNya dengan dhila.jangan-jangan kalian                    jodoh.hahaa (diiringi tertawaan seluruh teman sekelasNya)

Bu guru :” farhan jangan memotong pembicaraan orang lain,sekarang giliran kamu     yang memperkenalkan diri .

Farhan :” assalamualaikum,nama saya farhan al hidayat.cita-cita saya sama aja deh         kaya dhilla biar bisa jadi jodoh dhilla juga kelak.

Bu Guru :” kenapa begitu farhan ? kamu harus punya cita-cita tersendiri                                    dong.jangan jangan semua siswa dikelas ini cita-cita sama dengan dhilla

Semua siswa :” iya bu sama

Bu guru;” haduh,kenapa sama semua,bagaimana pendapat kamu dhilla .kok semua                cita-cita siswa  dikelas ini sama dengan kamu semua

Dhilla :”serius deh bu,dhilla ga tahu apa-apa tentang semua ini

Bu guru :” enellan,miappah,jangan oong yah kamu dhilla.

Dhilla:” ih,kenapa bu guru bahasaNya jadi gitu (muka bingung)

Semua siswa :” (tertawa)

               Hadirnya dhilla dalam kehidupan aku seperti oase ditengah padang pasir yang memberi kesegaran dalam setiap langkahku di sekolah,kedekataan aku denganNya menimbulkan suatu perasaan yang melemahkan ku disuatu sisi dan disisi yang lain juga dia menguatkanku.cinta yang aku rasakan kepada dhilla seakan membuat aku majnun untuk sesaat,keadaan yang aku alami sekarang persis seperti adam yang merindukan hawa.

Ibu guru :” affan,affan.ayo jawab pertanyaan ibu,jangan melamun saja

Affan :” iya bu maaf,tapi pertanyaanNya apa bu ?

Ibu guru :” wanita yang sempurna itu bagaimana dan seperti siapa ?

Affan :” (langsung menjawab) seperti fadhila alfatun zhannira karena dhilla itu                       laksana teratai di  sawah meski lingkunganNya mengkondisikan dia untuk       kotor namun dia selalu kelihatan  bersih dan cantik,hehe

Farhan:” ibu,affan  itu gombal banget.dhilla bukan seperti teratai,dhilla itu seperti              combro yang  diluar enak dan didalamNya pun enak :D

Dhilla :” dhilla itu bukan combro atau makanan yang lainnya,dhila itu manusia

Bu guru :” udah-udah,biar semua senang,dhilla itu seperti ibu waktu masih                     muda,cantik,unyu dan  shalehah,hehe

Farhan :” ciyus bu,miaapah

Bu guru :” enellan dech,duyu ibu antik anget.(di iringi tertawaan semua siswa)

               Tak terasa masa-masa di SMA pun semakin terasa singkat,tinggal beberapa bulan lagi aku lulus dari SMA yang penuh kenangan ini.sebari menyiapkan untuk menghadapi UN,aku,dhilla dan farhan juga berjuang keras agar bisa meraih beasiswa SITH di ITB dan hanya dua orang dari kami yang berhak mendapatkan beasiswa itu.setelah melewati berbagai seleksi akhirnya ditetapkan hanya aku dan dhilla yang berhak mendapatkan beasiswa itu sedangkan farhan terpaksa gagal namun ia seperti biasa tetap ceria dalam menyikapi kegagalanNya.

Dhilla :” alhamdulilah,ya affan akhirnya kita bisa juga mengwujudkan cita-cita
Affan :” ia alhamdulilah,tapi aku ga mau akh satu jurusan sama dhilla,dhilla suka      gigit

Dhilla :”kapan aku pernah,memangNya aku tukang bakso suka gigit

Affan :” emangNya tukang baso suka gigit ?

Dhilla :” ia.tukang baso di komplek aku suka gigit manusia loch,hehe

Affan :” masa ?.dhillla awasssssssssssss.ada tukang becak

               Di bahu jalan ,tempat dhila dan aku berjalan,terlihat tukang becak yang menjalankan becakNya dengan kecepatan 90 Km/jam (tukang becak ,apa supir angkot ? :D),tukang becak itu hampir menabrak dhilla namun dengan sigap aku menarik tangan dhilla yang hampir tertabrak angkot berkecepatan tinggi itu.

Affan :” dhilla kamu ga kenapa-kenapa ?

Dhilla :” engga Cuma reuwas sedikit J

Affan :” itu kamu terluka dhilla,kita ke rumah aku dulu aja untuk obatin luka kamu     kan rumah kamu    masih jauh dari sini.

Dhilla :” ia aga sakit juga nich.
               Akhirnya aku pun sampai diri rumahku,akan tetapi ada sesuatu hal yang                 berbeda di rumahku.di sudut halaman rumahnya terdapat dua bendera             kuning..dari dalam rumahku banyak sekali orang dan keluarlah ibu serta            menghampiri aku

Ibu :” affan,ayahmu ??

Affan :” kenapa dengan ayah,ibu ? (dengan suara lirih)

Ibu :”ayahmu telah berpulang ke rahmattullah

Dhilla:”innalilahi wa inailahi rojiun yang sabarNya affan,semoga affan sekeluarga di beri ketabahan

Affan :”( affan hanya diam ) kemudian berlari ke arah rumahnya dan menghampiri         ayahnya yang sudah terbujur kaku.

               Semenjak peristiwa ayahku meninggal,aku sibuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan ibuku yang kini sering sakit-sakitan serta aku pun harus membiayai ke 3 adikku yang masih bersekolah ,aku baru sekolah lagi ketika ujian nasional mulai dilaksanakan meskpun begitu aku di sekolah tidak seperti aku yang biasanya selalu kelihatan murung dan tidak bergairah berbeda 180% drjat dari aku yang dulu

Dhilla:” affan,kenapa kamu baru sekolah lagi,ada ada masalah ceritakan                                 kepadaku,insyaallah aku  bisa membantu.

Affan :” terimakasih sebelumNya dhilla,aku tidak sekolah karena bekerja sekaligus         menjaga ibuku   yang sering sakit-sakitan.

Dhilla :” terus bagaimana dengan beasiswamu di ITB itu ? apakah kamu jadi                mengambilnya.

Affan :” rasanya aku tidak akan mengambil beasiswa itu karena aku harus                    bekerja,kalau aku tidak bekerja .siapa yang akan membiayai obat untuk ibuku yang sakit-sakitan dan ketiga adikku yang masih bersekolah.rasanyabeasiswa itu lebih pantas untuk farhan aku akan berbicara  kepada pihak  universitasNya untuk mengusulkan beasiswa itu diberikan kepada farhan saja.

Dhilla:” jika itu keputusan terbaikmu,aku selalu mendukung dan                                            mendoakanmu.semoga itu pilihan  terbaik

Affan :” ia,aamiin.dhilla sebelum kita berpisah.aku boleh bicara sesuatu kepadamu        ?

Dhilla :” silakan saja affan,bicara apa ?

Affan :” sebenarnya,sejak pertama kali bertemu kamu,aku merasakan sesuatu yang   baru kali ini  kurasakan.menurut hitungan fisikaku dalam keadaan normal           dalam semetik jantungku  berdetak 150 kali.

Dhilla:” jadi intinya apa,affan ?

Affan :” menurut psikologi cinta jika kita melihat  seseorang dan detak jantung kita      lebih dari 100 dalam semenit berarti,kita mencintai orang itu,itu juga yang   aku rasakan kepadamu.

Dhilla :” janten,affan bogoh ka abdi ?

Affan:” sumuhun dhilla,akan tetapi tenang aja ,cintaku ini bukan melihat kecantika     wajahmu,aku mencintaimu karena agamamu jika hilang agama dalam           dirimu maka hilang juga cintaku
Dhilla :” sesungguhnya,apa yang kamu rasakan itu juga aku rasakan akan tetapi               aku tidak bisa memutuskan apapun,jika allah mengijinkan kita bertemu               dan berjodoh kelak.insyaallah.

               Ujian nasional,kelulusan dan perpisahan SMA pun sudah ku lalui,kini aku sepenuhnya tidak pernah melihat dhilla lagi karena ia pun harus bekerja sebagai tulang punggung keluarga ku begitupun dhilla ia harus berjuang menjalani aktivifas perkuliahan di SITH ITB bersama temanku farhan.

               10 tahun sudah berlalu dari perpisahan aku dengan dhilla,seperti biasa setiap libur kerja di pabrik kapas,aku menyempatkan pergi ke warnet untuk mencari berbagai ilmu dan hiburan dalam kepenatanku bekerja,akupun membuka situs jejaring sosial yang sudah cukup lama jarang aku gunakan,sesaat setelah aku log in di fb,sungguh tidak terduga,dhilla meng chat aku

Dhilla:” assalamualaikum,akhi affan,bagaimana kabarnya ?

affan :” alhamdulilah dhilla,sebaliknya dhilla lagi sibuk apa ?

Dhilla :” aku sekarang sedang mempersiapkan sesuatu yang mungkin kamu akan        tahu nanti.
Affan :” oh begitu,semoga acaraNya lancar yah dhilla ?

Dhilla :” syukron,akhi affan.

               Sebelum affan membalas chat dhilla ,dhilla sudah tidak online lagi,sesaat setelah itu affan penasaran sekali dengan acara apa yang sedang dhilla persiapkan ? dan kata dhilla juga akan segera akan mengetahuiNya

               Seminggu setelah peristiwa itu,affan yang sedang duduk di teras rumahnya dikagetkan oleh tukang pos yang mengirimkan sesuatu untukNya

Pak pos :” assalamualaikum,ini bapak affan ? ini ada kiriman untuk bapak .

Affan :” ia terimakasih pak

               Segera setelah itu ,aku membuka kirimanNya dan ternyata setelah membuka kiriman tersebut semua rasa berkecamuk dihatiku,sedih,senang dan cemburu mengerogiti hatiku.kemudian aku membaca surat itu dengan penuh perasaan yang berkecamuk
Dhilla:assalamualaikum,affan.jika kamu sempat dan tidak ada halangan tolong hadir diacara pernikahan aku,aku butuh kamu untuk menjadi saksi dan mengisi acara hiburan dalam acara  pernikahanku ini,mohon kesediaanNya

               Aku pun bergegas membuka surat undangan pernikahan dhilla,tertulis disampul undangan itu “fadhila alfatun zhannira dan farhan al hidayat,setelah membuka undangan itu tak terasa air mataku menetasa tanda bahagia sekaligus kesedihan.akhirnya yang berjodoh dengan dhilla adalah sahabatku dulu “farhan” sungguh beruntung dirimu farhan.

               Tiba saatnya acara pernikahan dhilla dan farhan,aku pun bergegas ke acara itu dengan penuh perasaan yang tak menentu.

Affan :” selamatnya farhan,sungguh tiada kesalahanmu dalam memilih istri,jaga             dia yah farhan adikan dia teratai didalam kehidupanmu

Farhan:” insyaallah akan  ku jaga dia seperti aku menjaga diriku sendiri

Affan :” terimakasih farhan.dhilla selamat nya aku turut bahagia

Dhilla :” ia ( diiringi tetesan airmataNya)

Wanita bagai permata keindahan
Sentuhlah hatinya dengan penuh kelembutan
Wanita sehalus sutra di awan
Jagalah hatinya dengan kesabaran
Lemah lembut lah kepadanya
Namun yang terlalu memanjakanNya
Tegurlah bila di bersalah namun jangan lukai hatinya

               Nyanyian dari aku tersebut menggiring tangisan dhilla wanita yang sungguh ku cintai akan tetapi aku tahu bahwa cinta itu tak selalu untuk menikahi,cinta aku ada untuk dhilla agar aku selalu menjaganya sebelum ia menemukan lelaki yang telah ditakdirkan untuknya yaitu sahabatku farhan

              


Post a Comment