Masa Itu

Apakah saya pantas kembali memakai seragam putih abu ? tidak, lebih tepatnya tidak muat lagi.

Zaman SMA, saya termasuk siswa yang biasa-biasa saja, tidak pandai, tidak populer, tidak juga pendiam lalu tetiba bau. Sering kali dibully karena bawa bekal yang isinya nasi putih saja. Kenapa hanya nasi putih ? karena kalau jajan saya nggak bisa pulang, ditambah harus nabung untuk beli LKS.

Di sini saya tidak akan menjual kesedihan karena takkan laku pula, haha. Lebih baik jualan novel "menuntaskan rindu" minimal bisa jajan gorengan kalau laku.

Kembali lagi ke zaman SMA, ketika itu saya sudah suka menulis terutama di kertas ulangan yang pertanyaan sulit, istilah kekiniannya mengarang bebas tapi teknik "Mengarang" tidak berlaku untuk pelajaran eksak terutama matematika dan fisika, walhasil saya konsisten meraih nilai do, re, mi.
Waktu melesat cepat, saya masih suka menulis tapi bukan di kertas ulangan lagi. Menulis di catatan HP lalu digabungan dan jadilah novel "Menuntaskan Rindu"

Hingga saat ini saya masih merasa jadi anak SMA, entah ini efek tak tahu umur atau karena setiap hari gaul dengan mereka.
Di foto ini masihkah saya pantas jadi anak SMA ? elus-elus perut yang zaman SMA tak begini.

IKLAN : Jika berminat memiliki novel menuntaskan rindu bisa hubungi saya. Jualan terus agar tak makan dengan nasi putih saja. Haha.

Post a Comment