Makanan Jalan Vs Makanan Instagram

Hobiku yang pertama ialah makan dan yang kedua baru menulis maka menulis sambil makan bagiku seperti potongan Surga 😂😂.


Berbicara makanan, akhir-akhir ini banyak sekali generasi now yang makan bukan karena lapar, tetapi haus eksistensi. Buktinya apa ? Banyak orang yang memotret makanan sebelum dilahap. Biasanya makanan yang dipotret berbentuk cantik dan unik maka munculnya istilah makanan instagramable, makanan yang cantik diposting di instagram.

Munculah banyak kafe-kafe cantik dengan makanan unik yang memanjakan anak muda yang haus eksistensi, kadang-kadang aku ikut foto makanan unik 😂.

Efeknya pedagang "jalanan" yang makanan "kurang cantik" lambat laun tersingkir. Padahal olahan buatan mereka tak kalah enak dengan makanan ala kafe kok, yang terpenting lebih murah 😂.

Mirisnya pedagang "Jalanan" ini harus menempuh belasan kilometer hanya untuk mencari pembeli. Aku rasa kalau barang jualan mereka habis untungnya tidak sampai 100 rb. Bandingkan dengan kafe-kafe cantik atau toko waralaba yang bisa meraih belasan juta dalam sehari.


Tidak ada yang salah kalau mau makan di tempat-tempat ngehits dengan makanan yang cantik, tetapi sesekali bantu yuk pedagang "jalanan" dengan cara membeli makanan yang mereka jajakan.

Salam kenyang dari Nychken Gilang, seorang lelaki penyuka rendang.

1 comment