Tak Peduli Dimuat atau Tidak

Ketika di kampus ada teman yang membawa koran, kebetulan saat itu mata kuliah analisis wacana kritis. Mahasiswa ditugaskan untuk menggali makna di balik kata dengan pisau bedah analisis wacana. Objek kajiannya diharuskan dari media cetak agar teruji kebenarannya. Sekalipun tak semua koran memberitakan hal yang benar 😂😂

Kali ini aku tidak akan menulis tentang mata kuliah itu karena sudah kenyang di kampus. Aku lebih terfokus pada satu halaman koran yang membutuhkan sebuah tulisan opini terkait pengedaran obat-obatan PCC. Nah, tentu aku tertarik menulis di koran lagi. Dulu banget tulisanku pernah dimuat juga, mungkin redakturnya aga pusing jadilah tulisan alay itu masuk 😂😂.

Walhasil setelah pulang kuliah, aku cari referensi terkait obat PCC. Mikir bentar lalu nulis. Tanpa diedit terlalu lama karena otak telah kelelahan dengan agenda kuliah pasca yang membuat pegel badan dan kepala, terutama soal jarak yang lumayan jauh. Eh jangan ngeluh 😃.

Dimuat atau tidak yang penting aku sudah berusaha. Kalau sampai dimuat mungkin redakturnya aga pusing untuk kali kedua. Maafkan aku redaktur 😂😂.

2 comments

  1. Semangatnya ini yang patut ditiru. Nulis, kirim, lupakan. Tapi aku yakin, tulisan mas Gilang pasti keren :)

    ReplyDelete
  2. Hebat yeay.. ada niat langsung eksekusi 💪👍

    ReplyDelete