Tentang Menuntaskan Rindu

Dulu pernah berjualan keripik tapi gagal karena habis dimakan sendiri. Sekarang berjualan "Menuntaskan Rindu", sebuah novel karya saya dan Ciani Limaran. Saya menulis novel ini sepenuhnya di HP karena jika menulisnya di laptop bawaannya ingat skripsi, alhamdulillah sekarang sudah lulus.

Menulis novel "Menuntaskan Rindu" menjadi pelampiasan di saat buntu mengerjakan skripsi hasil revisi-an dosen tercinta Bu Wikanengsih Wika. Seakan sudah berjodoh, wujud sempurna "Menuntaskan Rindu" hadir bertepatan dengan sidang skripsi.

Alhamdulillah, kurang dari seminggu cetakan pertama novel menuntaskan rindu habis bahkan beberapa teman yang sudah pesan terpaksa belum bisa menikmati "rindu".

Cetakan kedua novel "Menuntaskan Rindu" hadir di pertengahan bulan ini. Siapa tahu teman-teman ingin menjadi penikmat rindu selanjutnya. Jika berminat bisa dipesan sekarang juga.

"Eh Kok jadi jualan sih Lang ?"

"Ini bentuk mengamalkan mata kuliah kewirausahaan zaman kuliah dulu, haha"

Catatan : Foto gadis berhijab di tulisan ini adalah Diaz Agyana Setyanti Dheiz, sebelumnya belum pernah kenal dan bertemu tetapi tetiba membeli novel menuntaskan rindu. Masa yang pernah kenal dan sering bertemu tidak membeli, eh kalimat terakhir bercanda kok hehe.

3 comments