Obrolan Beda Dunia

"Lang, kenapa sih kamu cemberut terus ? "

Suara merdu yang entah datang darimana menyapaku tiba-tiba. Belum sempatku menemukan sumber suara, audio lain menyusul dengan nada hampir sama.

"Pake acara mogok makan segala, kamu lagi diet atau sedang patah hati ? "

Nampaknya suara itu sangatku kenal namun keengganan untuk berbalik badan dari kasur nyaman mengalahkan rasa ingin tahu.

lesakan peluru berbentuk guling menyasar bagian kepalaku. Aku berbalik badan seolah akan melempar amunisi yang sama. sebelum guling melesak sebagai serangan balasan. Aku sempat menatap wajah sasaran, seketika tubuh ini terdiam dan menunduk tak mampu menatap lebih lama.

"Mah, ngapain sih ngelempar bantal segala ? "

"Kamunya sih Lang dari tadi diem mulu di kasur. makan engga, mandi engga, untung nafas ngga lupa juga."

" Iya, mah, " Aku menjawab seadanya enggan berdebat dengan orangtua takut dikutuk jadi tampan mirip Irwansyah.

"Tumben lang, kamu jadi pendiem. Pasti ada masalah yah ? hayo ngaku, " Selidik mamahku yang mulai kepo.

"Aku nggak kenapa-kenapa mah hanya sedikit nggak enak perasaan."

"Whaaa, kamu pasti lagi patah hati ? "

"Engga juga mah, so tahu deh."

Mamah menghela sebentar nafasnya lalu berteriak.

"Jangan-jangan kamu ingin nikah cuma belum ada calonnya. kasihan sekali anakku."

"Dih, mamah so tahu lagi. Kalau calonnya InsyaAllah ada."

"Jujur saja kalau belum punya calonnya, ada anak temen mamah. Dia cantik, shalehah, pinter, RAMnya 4 Giga, kamera depan belakang 20 Megapixel."

"Bentar mah, itu cewek atau HP. Ada kamera dan RAM segala."

"Oh iya lupa jadi kebawa jiwa sales. "

"Ah, mamah ini lagi serius juga."

"Apapun masalah kamu Lang, apalagi jika itu masalah tentang cinta. Pokoknya jangan pernah sia-siakan yang kamu punya sebab setelah kehilangan pasti akan ada rasa sakit luarbiasa. Satu lagi, Perempuan itu ingin diperjuangkan. Sekuat tenaga kamu tunjukan rasa cinta agar dia nyaman bersamamu. "

"Super sekali nasihat mamah. Mamah dulu pasti jadi inceran cowok-cowok yah ? "

" Tentu dong Lang, ada 10 cowok deh "

" Wow luarbiasa, pasti mamah sembunyikan sepatu mereka jadi pada ngejar deh."

Obrolan sederhana seorang anak dan ibu berakhir tragis. Sang anak terkena jitakan ibunya karena berkata sesuai fakta.

2 comments