Jessica Sidang, Jessica Malang

Indonesia tak hanya dihebohkan dengan kasus Aa Gatot yang dicurigai memakai sabu dalam ritual di padepokannya. Serta kisruh Mario Teguh dengan seseorang yang mengaku anak kandunganya. Setidak pedulinya aku dengan berbagai intrik tersebut terpaksa mengkonsumsi informasi itu sebagai bentuk masyarakat kekinian.

Di kampusku entah kenapa teman-teman lebih asyik membahas kasus Aa Gatot dan Mario Teguh dibanding berdiskusi tentang materi kuliah. Bukankah mahasiswa adalah agen perubahan yang menghendaki Indonesia lebik baik ke depan. Alangkah baiknya mahasiswa menyoroti kasus Jessica sebagai bentuk solidaritas. Terlepas dari penghormatan terhadap keluarga Mirna.

Jessica didakwa membunuh Mirna, sahabat dia ketika di Australia. Kasus Jessica tak kunjung menemui titik temu. Semua praduga tertuju padanya. Andai kata Jessica bukan pelaku pembunuhan Mirna, entah sudah seperti apa bentuk hatinya difitnah dari berbagai sisi. Jikalau pun Jessica memang benar yang menghilangnya nyawa Mirna, teramat kasihan dia harus terus berpura-pura di setiap detiknya.

Seperti yang tadi dibahas di awal. Harusnya mahasiswa membantu Jessica sebagai bentuk solidaritas. Kasihan Jessica 20 kali lebih sidang tak kunjung wisuda. Semoga hati mahasiswa seluruh Indonesia terketuk untuk membantu Jessica agar lulus sidang dan segera wisuda.

Semoga tulisan yang tidak berbobot ini memiliki manfaat untuk kita semua. Salam Gemilang dari Gilang di sudut terjauh Bandung

9 comments

  1. Jangan-jangan Mirna mati bukan karena Sianida?
    Karena jantung?
    Stroke?
    hehe

    ReplyDelete
  2. aku bingung gilang, ngikutin kisah jessica...

    ReplyDelete
  3. aku bingung gilang, ngikutin kisah jessica...

    ReplyDelete
  4. karena itu saya juga heran, berita soal kegiatan membaca di larang TNI aja sampe gak tau kabarnya

    ReplyDelete
  5. sidang ga wisuda2. mungkin penelitiannya ditolak panelis

    ReplyDelete