Gadis Di Balik Pintu

Engkau mengintip malu-malu
Di balik lubang kunci pintumu
Berharap pada Tuhan setiap mimpimu jadi kenyataan
Termasuk mimpi tentang dia yang selalu kau lafalkan dalam doa

Kau masih setia menunggu di balik pintu
Berharap sosok pangeran datang bersama orangtuanya menemuimu

Engkau menanti dengan kecantikan yang siap dipersembahkan
Balutan jilbab ungu berpadu frame kaca mata biru menegaskan bahwa kau pantas menjadi idaman pria

Berjuta detik berlalu
Engkau masih menunggu di balik pintu
Berharap pada seseorang yang tak jua datang

Wajah cantikmu mulai termakan waktu
Jilbab ungumu berbentuk tak menentu
Kaca matamu mulai berdebu
sehingga kau tak mampu membedakan nyata atau semu

Andai dulu kau memilihku
Takkan ku biarkan percuma jutaan detik milikmu

6 comments